PERLENGKAPAN DAPUR


Menyimpan Bahan Makanan
Kapan terakhir kali Anda memeriksa lemari penyimpan bahan makanan atau lemari es di rumah? Apakah Anda merasa perlu tempat penyimpanan atau lemari es yang lebih besar? Atau Anda merasa selalu kesulitan saat mencari bumbu ketika hendak memasak? Dengan sedikit asah keterampilan, Anda pasti bisa menerapkan sistem yang lebih sederhana serta tepat guna yang bisa membantu memudahkan Anda setiap saat. Silakan simak beberapa anjuran berikut ini.
Wadah Penyimpanan dan Stiker Label
Mulailah menyisihkan sebagian anggaran untuk membeli sejumlah wadah penyimpanan kedap udara, sesuai dengan kebutuhan Anda. Siapkan pula stiker label. Baik untuk menyimpan bahan makanan di dalam lemari es maupun di lemari penyimpanan, Anda akan membutuhkan wadah serta stiker label.
Ragam Ukuran Wadah, Sesuaikan Dengan Kebutuhan
Tak semua wadah yang Anda miliki harus berukuran sama! Variasinya sangat tergantung dengan kebutuhan Anda sekeluarga. Bila keluarga Anda lebih banyak mengonsumsi nasi berarti Anda memerlukan wadah kedap udara berukuran besar untuk menyimpan beras. Sementara, bila sesekali keluarga Anda menyukai pasta, Anda bisa menyimpan pasta di dalam wadah yang berukuran sedang. Perhatikan variasi ukuran agar Anda juga mudah menyusun beragam wadah baik di dalam lemari penyimpanan maupun di dalam lemari es.
Ciptakan ‘Zona’
Awali dari membuat pengelompokkan berdasarkan sifat/jenis bahan makanan. Bisa diawali dengan memilih satu wadah penyimpanan berukuran sedang dan transparan serta berilah label ‘bumbu-bumbu kering’. Letakkanlah beragam kemasan kecil bumbu-bumbu kering Anda di wadah tersebut. Lanjutkan dengan bahan-bahan yang lain, misalnya, kacang-kacangan, dll. Pengelompokkan berdasarkan jenis/sifat dasar bahan jelas akan sangat membantu Anda mencari dan menemukan bahan atau bumbu yang Anda butuhkan, kapan saja.
Simpan Dalam Wadah yang Tepat
Cermatlah memilih wadah penyimpanan bahan makanan agar tahan lama dan terjaga kualitasnya. Wadah-wadah dari Tupperware adalah pilihan yang tepat. Tupperware memiliki koleksi khusus untuk penyimpanan bahan makanan untuk lemari es serta pendingin. Tak hanya itu Tupperware pun memiliki wadah bagi aneka keperluan bahan dapur. Bahan makanan dam aneka bumbu terjaga kualitasnya dan awet.
Beberapa Bahan Yang Disimpan Terpisah
Jangan pernah meletakkan tomat berdekat dengan ketimun, karena gas yang dikandung oleh tomat bisa membuat ketimun cepat menjadi layu. Efek yang sama juga bisa terjadi bila apel diletakkan berdekatan dengan buahbuahan lain. Karena itu, jauhkan apel dari buah-buahan jenis lain atau sayur-sayuran.
Trik Menyimpan Telur dan Daging
Tata dan letakkan dalam posisi ujung yang paling runcing menghadap ke bawah. Cara ini akan menjaga kesegaran telur lebih lama. Simpan daging merah atau daging ayam mentah di dalam wadah bertutup, letakkan di deretan rak yang paling bawah di dalam lemari es Anda. Bila Anda berencana untuk menyimpan daging segar di dalam freezer, pastikan Anda melakukannya sebelum tanggal kadaluarsa.
Penting! Kebersihan Lemari Penyimpanan dan Lemari Es
Pastikan Anda selalu menjaga kebersihan lemari penyimpanan dan lemari es dengan membersihkannya secara teratur dan serta senantiasa kering. Akhir kata, bahan makanan pokok yang telah dibeli adalah investasi penting bagi sebuah rumah tangga. Karena makanan adalah salah satu pangkal kesehatan. Sehingga, memahami metode penyimpanan bahan makanan secara tepat akan membantu setiap orang dalam memaksimalkan investasi kesehatan baginya dan keluarga.
Sumber: Tuppernews

PRODUK :







KEUNGGULAN PRODUK :


HIDUP SEHAT DENGAN COMPACT COOKING OIL
Menyimpan minyak goreng hanya dalam kantong kemasan plastik yang biasa ditemukan di pasar selain tidak aman juga dapat mengotori dapur karena mudah tumpah.
Compact cooking oil dapat digunakan sebagai wadah penyimpan minyak goreng yang ideal di dapur keluarga dan dapat digunakan berulangkali karena materialnya food grade sehingga aman bagi kesehatan. Tutupnya juga ketat dan rapat, untuk menghindari masuknya debu, kotoran atau serangga.
Bentukan corong dan tutupnya juga sangat inovatif. Selain membuat minyak mudah dituang, juga sisa cairan tidak akan mengotori produknya. Selain itu, bentuk wadahnya ramping, sehingga sangat nyaman digunakan saat proses memasak di dapur.
Tetapi perlu diingat, produk ini tidak untuk menyimpan minyak goreng dalam kondisi panas, karena akan merusak produk. Dengan Compact Cooking Oil, minyak goreng dapat tersimpan rapi, bersih dan tahan lama.

Compact Cooking Oil
Kapasitas & ukuran : 1,1L , Ø : 9.1 cm, T : 30
cm dan 890 ml, Ø : 9.1 cm, T : 25 cm.
Tips Merawat :
  • Gunakan spons lembut saat mencuci dan gunakan sikat berbulu halus untuk membersihkan celah-celah sempit di bagian tutupnya.
  • Setelah dicuci, simpan dalam keadaan terbuka untuk menghindari bau.
Sumber: Tuppernews


Cermat Menyimpan dan Menggunakan Minyak Goreng
TIPS MENYIMPAN DAN MENGGUNAKAN MINYAK GORENG
1. Belilah minyak goreng dalam kapasitas yang besar misalkan 2L, karena sampah plastik rumah tangga yang dihasilkannya akan lebih sedikit dibandingkan membeli beberapa bungkus dalam kapasitas kecil. Menjaga kelestarian lingkungan bisa dimulai dari dapur kita.
2. Masukkan minyak goreng ke dalam wadah yang tutupnya rapat. Jauhkan dari sumber panas seperti cahaya, kompor, maupun sinar matahari agar terhindar dari potensi terjadinya oksidasi (mudah tengik) , terhindar dari debu, serangga dan kotoran. Kebiasaan menyimpan minyak goreng di dekat sumber panas dapat merusak vitamin A yang terkandung dalam minyak goreng, karena vitamin A tidak tahan terhadap asam dan oksidasi. Simpanlah minyak goreng di tempat yang sejuk atau di suhu ruangan. (sumber : database.deptan.go.id)
3. Saat persiapan menggoreng, tunggu wajan panas dahulu kemudian tuangkan minyak goreng secukupnya hingga minyak cukup panas barulah masukkan bahan makanannya. Hal ini akan menghemat waktu dan mengurangi penyerapan minyak berlebihan ke dalam makanan.
4. Setelah menggoreng, sisa minyak didinginkan dan disaring dengan saringan tahu untuk membersihkan dan mengurangi bau dari sisa makanan sebelumnya. Kemudian simpan di tempat yang bersih dan sejuk. Jika akan digunakan lagi, tambahkan sedikit minyak yang masih segar supaya jumlahnya tetap mencukupi.
5. Minyak goreng bisa saja digunakan berkali-kali, asalkan dengan tahapan yang efisien. Gunakan minyak goreng baru untuk menggoreng bahan makanan yang membutuhkan proses penggorengan dalam waktu yang relatif singkat dan tidak banyak mengotori minyak goreng, juga bau yang akan ditinggalkan tidak mengganggu bahan makanan selanjutnya yang akan digoreng. Misalkan minyak goreng yang baru untuk menggoreng bawang atau kerupuk. Selanjutnya bisa dipakai lagi untuk menumis. Setelah itu sisa minyak goreng bisa dipakai lagi untuk menggoreng ikan atau ayam.
6. Minyak goreng bekas pakai sebaiknya digunakan tidak lebih dari 4 kali, karena akan menjadi minyak jelantah (minyak rusak) yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti iritasi saluran pencernaan, diare dan kanker.
(sumber : database.deptan.go.id)